Sabtu, 25 September 2010

Zoologi

Cabang Ilmu Biologi : Zoologi
By : Fitriyah Andriawati



Cabang dari biologi berjumlah ratusan, yang berkembang pesat terutama sejak abad ke-20. Biologi sendiri semula merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (natural sciences yang dipelajari oleh para naturalis (ahli ilmu-ilmu alamiah). Biologi sebagai ilmu yang mandiri, dalam arti memiliki perangkat analisis dan konsep-konsep ilmiah yang kokoh, baru terbentuk pada abad ke-18, setelah penemuan mikroskop dan tumbangnya dogma generatio spontanea oleh konsep omne vivum ex vivo. Konsep evolusi, pewarisan sifat (hereditas), dan penemuan DNA sebagai bahan genetik memacu perkembangan biologi secara pesat dan menghasilkan cabang-cabang yang dikenal sekarang ini.
Zoologi adalah salah satu cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi, perilaku, serta evolusi hewan. Ilmu ini antara lain meliputi anatomi perbandingan, psikologi hewan, biologi molekular, etologi, ekologi perilaku, biologi evolusioner, taksonomi, dan paleontologi. Kajian ilmiah zoologi dimulai sejak sekitar abad ke-16. Zoologi sendiri memiliki beberapa cabang ilmu, antara lain:
1.Akarologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kutu dan tungau.
2.Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dalam berbagai aspek kehidupannya.
3.Antrozoologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan interaksi antara manusia dengan hewan, juga dijelaskan sebagai ilmu yang khusus mempelajari secara khusus segala ikatan antara manusia dengan hewan dan menghubungkan antara ilmu alam dan sosial.
4.Apiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang lebah, merupakan sub kajian melittologi yang merupakan cabang dari entomologi. Lebah sering dipakai sebagai objek untuk mempelajari evolusi sistem sosial.
5.Arahnologi adalah ilmu yang mempelajari tentang laba-laba dan hewan lain yang tergolong dalam arachnida.
6.Artropodologi adalah cabang biologi yang mempelajari filum arthropoda, termasuk di dalamnya insekta, arachnida, crustasea dan hewan lain yang memiliki ciri yang sama.
7.Entomologi adalah ilmu yang mempelajari tentang serangga, merupakan salah satu cabang dari arthropodologi.
8.Etologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku hewan.
9.Helmintologi ilmu yang mempelajari tentang cacing khususnya cacing parasit, menyangkut tentang taksonomi dan akibat yang ditimbulkannya terhadap inang.
10.Herpetologi adalah cabang zoologi yang mempelajari tentang amfibi (misalnya katak dan salamander) dan reptil (misalnya ular, kadal dan kura-kura).
11.Iktiologi cabang zoologi yang mempelajari tentang ikan.
12.Konkologi adalah ilmu yang mempelajari tentang moluska bercangkang, merupakan salah satu cabang kajian dari malakologi.
13.Mamologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari hewan menyusui dan seluk beluknya.
14.Malakologi adalah cabang zoologi invertebrata yang mempelajari tentang moluska (hewan lunak).
15.Mirmikologi adalah cabang zoologi yang mempelajari tentang semut.
16.Nematologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang nematoda dan seluk beluknya.
17.Neuroetologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku hewan berdasarkan perbandingan dan evolusi (perubahan) yang didasarkan pada kontrol mekanik oleh sistem saraf.
18.Ornitologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang burung dan unggas.
19.Paleozoologi adalah cabang paleontologi atau paleobiologi yang berkenaan dengan penemuan kembali dan pengenalan sisa-sisa hewan multi seluler dari ruang lingkup geologi (atau bahkan arkeologi) dan manfaat fosil itu dalam rekonstruksi ekosistem pra sejarah dan dan ekosistem purbakala.
20.Paleontologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari kehidupan hewan atau tumbuhan pada masa zaman lampau yang telah menjadi fosil.
21.Planktologi adalah ilmu yang mempelajari tentang plankton, termasuk masalah produksi primer dan aliran energi.
22.Primatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang primata.
23.Protozoologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang protozoa dan seluk beluknya
24.Setologi adalah cabang ilmu mamalia laut yang mempelajari 8 spesies diantaranya paus, lumba-lumba, dan lumba-lumba botol yang tergolong dalam ordo Setasea, baik mengenai evolusi, persebaran, morfologi, tingkah laku, perubahan komunitas dan lainnya.

Sumber Rujukan:
1.http://en.wikipedia.org/
2.Abercrombie, M., dkk. 1993. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta : Erlangga.
3.Jeffrey, H.C. dan Leach, R.M. 1993. Atlas Helmintologi dan Protozoologi Kedokteran. Jakarta : EGC.
4.Purnomo, dkk. 1987. Atlas Helmintologi Kedokteran. Jakarta : PT. Gramedia.
5.Villee, Walker, dan Barnes. 1999. Zoologi Umum. Jakarta : Erlangga.